|
|
i
ABSTRAK
Sari, Desta Ayu Mustika. 2018. Penerapan Model Pembelajaran Question Student Have Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Komunikasi Bisnis (Studi Pada Siswa Kelas XI Pemasaran SMKN 1 Udanawu Blitar Tahun Ajaran 2017/2018). Skripsi, Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: Dr. Djoko Dwi Kusumajanto, M.Si
Kata Kunci: Model Pembelajaran Question Student Have, Hasil Belajar
Pendidikan mempunyai peranan penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia, berbagai upaya pendidikan telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia tersebut. Salah satunya adalah dengan melakukan kajian-kajian dan pengembangan kurikulum di Indonesia secara bertahap, konsisten dan disesuaikan dengan perkembangan dan kemajuan jaman. Salah satu strategi yang dapat memberikan peran aktif siswa dalam proses belajar mengajar dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan. Salah satu metode pembelajaran yang berkembang pada saat ini adalah pembelajaran aktif. Salah satu bentuk pembelajaran aktif adalah model pembelajaran Question Student Have (QSH). Model QSH berupa pertanyaan untuk menggali sejauh mana pengetahuan siswa terhadap materi yang diajarkan oleh guru. Model QSH mewajibakan siswa menulis sebuah pertanyaan di kartu yang akan diputarkan kepada setiap teman untuk mendapatkan tanda setuju apabila pertanyaan tersebut diajukan dalam kelas.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi model pembelajaran QSH pada kelas XI Pemasaran SMKN 1 Udanawu Blitar pada mata pelajaran Komunikasi Bisnis, mengetahui hasil belajar siswa pada kelas XI Pemasaran SMKN 1 Udanawu Blitar setelah menerapkan model pembelajaran QSH pada mata pelajaran Komunikasi Bisnis, mengetahui respon siswa pada mata pelajaran Komunikasi Bisnis kelas XI Pemasaran SMKN 1 Udanawu Blitar dengan menggunakan model pembelajaran QSH.
Penelitian ini merupakan penelitian jenis penelitian tindakan kelas dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilakukan melalui dua siklus dimana setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI Pemasaran 4 SMKN 1 Udanawu Blitar. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi (pengamatan), wawancara, dokumentasi, tes, catatan lapangan. Teknik analisis dalam penelitian ini melalui tiga tahap yaitu data reduction (reduksi data), data display (penyajian data) dan conclusion drawing (penarikan kesimpulan).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) pembelajaran aktif dengan model QSH telah dilaksanakan dengan lancar dalam 2 siklus yang masing-masing siklus dilaksanakan selama 2 kali pertemuan. Peningkatan keberhasilan guru dalam melaksanakan model meningkat dari 96,70% pada siklus I menjadi 98% pada siklus II. (2) pembelajaran aktif dengan model QSH mampu meningkatkan
ii
hasil belajar siswa pada ranah kognitif dan afektif. Hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan pada rata-rata hasil belajar siswa ranah kognitif siklus I dan siklus II. Rata-rata hasil belajar tersebut mengalami peningkatan pada setiap siklusnya, siklus I sebesar 79 dan siklus II sebesar 81. Persentase keseluruhan hasil belajar siswa ranah afektif pada tiap siklus juga mengalami peningkatan, siklus I sebesar 80,30% dan siklus II sebesar 88%. (3) pembelajaran aktif dengan model QSH mendapatkan respon positif dari siswa. Ditunjukkan oleh hasil analisis terhadap respon siswa bahwa persentase rata-rata pendapat siswa menyatakan “Ya” sebesar 95,5% siswa dan yang menyatakan “Tidak” sebesar 4,5% siswa. Jadi siswa sangat tertarik terhadap proses belajar mengajar menggunakan model QSH.
Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan (1) bagi guru mata pelajaran Komunikasi Bisnis dapat menerapkan model pembelajaran QSH sebagai alternatif pilihan dalam praktik pembelajaran (2) bagi Kepala Sekolah dapat mengadakan seminar tentang penggunaan model pembelajaran yang kreatif dan inovatif bagi guru-guru di SMKN 1 Udanawu Blitar untuk meningkatkan kualitas guru dalam mengajar (3) bagi peneliti selanjutnya dapat mengembangkan dan dapat dijadikan bahan referensi dengan penelitian sejenis sehingga dapat mengurangi keterbatasan atau kekurangan pada penelitian ini dan menjadi penelitian yang lebih baik lagi. |
|