|
|
RINGKASAN
Suyadi, Nur Muhammad. 2017. Survei Kapasitas Vital Atlet Renang Anaerobik dan
Aerobik di Universitas Negeri Malang. Skripsi, Jurusan Ilmu Keolahragaan,
Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I)
dr. Rias Gesang Kinanti, M.Kes, (II) Olivia Andiana. S.Or, M.Kes.
Kata Kunci: Kapasitas Vital, Renang, Anaerobik, Aerobik.
Kapasitas vital adalah jumlah udara yang dikeluarkan pada saat ekspirasi
maksimal setelah inspirasi maksimal dan merupakan salah satu indikasi untuk
mengukur kemampuan sistem pernapasan dalam menyuplai oksigen. Salah satu
faktor yang mempengaruhi kapasitas vital adalah kebiasaan olahraga. Olahraga
terbagi menjadi 2 jenis olahraga yaitu anaerobik dan aerobik. Kedua jenis olahraga
tersebut dibedakan oleh penggunaan sistem energi yaitu sistem energi anaerobik
dan aerobik. Sistem energi anaerobik maupun aerobik akan terpakai apapun bentuk
cabang olahraganya, hanya terjadi perbedaan persentase sistem energinya (energy
system predominant) yang tergantung pada intensitas, waktu, frekuensi, dan
jaraknya. Perbedaan kedua jenis olahraga tersebut berpengaruh pada nilai kapasitas
vital.
Olahraga dapat meningkatkan kekuatan dan elastisitas otot-otot pernapasan
apabila dilakukan secara teratur, sistematik, dan berkesinambungan yang dilakukan
secara teratur juga dapat meningkatkan persediaan energi. Apabila persediaan
energi meningkat maka sel dalam tubuh termasuk otot dapat berfungsi dengan baik
sehingga berdampak pada otot-otot pernapasan. Jika atlet memiliki paru-paru
dengan daya elastisitas yang baik dan daya tampung yang besar, berarti atlet
tersebut mempunyai kapasitas vital yang baik dan tinggi sehingga dapat menerima
desakan karbondioksida yang besar dan dapat bertahan lama. Selain itu, kapasitas
vital memiliki hubungan dengan daya tahan cardiorespiratory. Apabila seseorang
memiliki kapasitas vital yang baik maka dalam melakukan aktivitas olahraga dia
tidak mudah merasa lelah. Bagi seorang atlet kapasitas sangat penting karena
dengan kapasitas vital yang baik maka akan memiliki daya tahan yang stabil pada
saat berlomba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membandingkan nilai
kapasitas vital atlet renang anaerobik dan aerobik di Universitas Negeri Malang.
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kuantitatif deskriptif.
Sampel yang digunakan yaitu 5 atlet renang anaerobik dan 5 atlet renang aerobik di
Universitas Negeri Malang. Teknik pengambilan sampel menggunakan tenik
sampling purposive yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.
Instrumen penelitian berupa angket, tes spirometer, dan data dokumen. Analisis
data dengan uji ANOVA menggunakan SPSS (Statistical Package of Social
Science).
Hasil penelitian menunjukkan taraf siginifikasi (P>0,05) pada uji ANOVA
sehingga tidak terdapat perbedaan yang signifikan nilai kapasitas vital antara atlet
renang anaerobik dan aerobik di Universitas Negeri Malang.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang
signifikan nilai kapasitas vital antara atlet renang anaerobik dan aerobik di
Universitas Negeri Malang. Sebaiknya atlet renang Universitas Negeri Malangvii
perlu menambah porsi latihannya bagi yang masih dalam kategori kurang dan
mempertahankan porsi latihannya yang sudah dalam kategori baik. |
|