|
|
Kata kunci: analisis, kecelakaan lalu lintas, sepeda motor
Jombang merupakan kabupaten yang strategis karena berada di persimpangan jalur lintas Selatan Pulau Jawa. Seiring dengan bertambahnya penduduk di Kabupaten Jombang tiap tahunnya menyebabkan kebutuhan transportasi juga semakin meningkat, khususnya pengguna sepeda motor. Bertambahnya sepeda motor tersebut, secara tidak langsung akan memperbesar resiko bertambahnya permasalahan lalu lintas yaitu berhubungan dengan kapasitas jalan, sehingga terjadi kemacetan dan kecelakaan, yang akan berdampak pada turunnya kinerja pelayanan jalan.
Kecelakaan lalu lintas merupakan suatu kejadian di jalan yang tidak dapat disangka dan diduga kapan terjadinya dan dimana lokasi kejadiannya yang menyebabkan kerugian materiil berupa harta benda dan non materiil yaitu korban jiwa. Faktor-faktor penyebab kecelakaan terdiri dari: (1) pengemudi (kurang berhati-hati, mengantuk, mabuk, ugal-ugalan, lengah, penglihatan, kurang memperhatikan, dan melanggar rambu-rambu lalu lintas), (2) lingkungan dan jalan (pejalan kaki, material yang ada di jalan, dan kondisi jalan yang berlubang/rusak), dan (3) kendaraan (rem rusak, ban bocor/halus, dan lampu kendaraan).
Penelitian yang dilakukan ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif, dengan data yang diperoleh berupa data sekunder dari buku register di Satlantas dari bulan Januari 2008 sampai dengan bulan Desember 2012 dan data primer berupa volume lalu lintas harian rata-rata (LHR), kondisi ruas jalan pada daerah rawan kecelakaan.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa: pertama, faktor penyebab kecelakaan lalu lintas yang paling tinggi adalah faktor pengemudi (66%), yang kedua faktor lingkungan dan jalan (22%), dan yang ketiga faktor kendaraan (7%), dan faktor lain-lain (5%). Kondisi ruas jalan yang kurang baik juga mempengaruhi tingkat jumlah kecelakaan lalu lintas pada daerah rawan kecelakaan seperti permukaan jalan yang rusak, rambu-rambu yang tidak berfungsi, tidak adanya penerangan jalan, perilaku pengguna sepeda motor yang masih sering melanggar peraturan yang ada. |
|