|
|
Kata Kunci: hasil belajar akuntansi, Lembar Kerja Siswa (Student Work Sheet), bentuk resitasi
Keaktifan peserta didik merupakan hal yang sangat penting dan
perlu diperhatikan oleh pakar pendidik sehingga proses belajar mengajar
yang ditempuh akan benar-benar mendapatkan hasil yang optimal.
Tercapainnya tujuan proses belajar dan mengajar yang baik dalam kegiatan
pendidikan dan pengajaran memerlukan usaha agar tercipta interaksi yang
baik antara pendidik (pendidik) dan peserta didik yang belajar. Proses
belajar mengajar Akuntansi dinilai masih belum tepat sasaran dan bahkan
cenderung penerapannya masih dibatasi dengan konteks diktat saja
sehingga pembelajaran tersebut mengakibatkan timbulnya verbalitas serta
kurang berkembangnya wawasan maupun pengetahuan pada peserta didik.
hasil belajar siswa pun rendah. Hal ini terlihat dari hasil penelitian awal
dengan rata-rata tes hanya 58,42, dan dari 43 orang siswa, 8 orang lainnya
(18,60%) mendapatkan nilai di atas batas lulus. Sedangkan sisanya, 35 orang
siswa (81,40%) mendapatkan nilai di bawah batas lulus. Ini berarti sebagian
besar siswa mendapatkan nilai rendah. Hal-hal tersebut melatarbelakangi
penelitian ini.
Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan
penelitian tindakan kelas melalui pembelajaran dengan LKS (Student Work
Sheet ) sebagai bentuk resitasi. Desain penelitian yang digunakan adalah
model spiral dari Kemmis dan Taggart, dengan instrument penelitian berupa
lembar observasi, wawancara, catatan lapangan, tes, dan dokumentasi. Subjek
penelitian adalah siswa kelas X Akuntansi 5 di SMK (SMEA) Kepanjen
Kabupaten Malang dengan jumlah siswa adalah 43 siswa dengan komposisi
41 siswa perempuan dan 2 siswa laki-laki. Tindakan ini dilakukan dengan
alasan bahwa LKS (Student Work Sheet ) sebagai bentuk resitasi
mengupayakan pembelajaran yang dapat membuat peserta didik akan lebih
mudah dalam memahami materi yang diberikan dan tidak mengalami
kesulitan dalam menyelesaikan soal.
Peningkatan hasil belajar dengan LKS (Student Work Sheet) sebagai
bentuk resitasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran
akuntansi tentang penyusunan laporan keuangan perusahaan dagang.
Berdasarkan perbandingan hasil belajar siswa pada siklus 1 dan siklus 2, dapat
dilihat dari perbandingan nilai rata-rata dan presentase ketuntasan. Pada pre
test siklus 1, rata-rata tes kelas 58,42 dengan presentase ketuntasan 18,60%
sedangkan pada post test siklus 1 nilai rata-rata menjadi 70,26 dengan
presentase ketuntasan 60,50%. Pada pre test siklus 2, rata-rata tes kelas 66,44
dengan presentase ketuntasan 41,86% sedangkan pada post test siklus 2 nilai
rata-rata menjadi 76,23 dengan presentase ketuntasan 88,37%. |
|