|
|
ABSTRAK
Yudiputra Anggara. 2009. Pengembangan Model Pembelajaran Pengenalan Air Olah Raga Renang Di Sekolah Dasar Negeri Bareng IV Kota Malang. Skripsi, Jurusan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang. Pembimbing : (I) Dra. Sulistyorini, M.Pd, (II) Drs. Oni Bagus Januarto, M. Kes.
Kata kunci: Pengembangan, model pengenalan air
Berdasarkan observasi yang dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Bareng IV Kota Malang kurang dilakukan latihan pengenalan air untuk siswa 7-12 tahun. Maka, peneliti ingin membuat model latihan pengenalan air di Sekolah Dasar Negeri Bareng IV Kota Malang, sehingga siswa senang dan tidak takut lagi untuk berenang.
Pengenalan air merupakan latihan yang dilakukan untuk menghilangkan rasa takut akan air dan mengenal sifat air seperti dingin, basah, dan tahanan air. Selain itu pengenalan air juga sebagai dasar dari gaya-gaya yang ada pada renang berikutnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan model latihan pengenalan air dalam pembelajaran renang. Untuk menghilangkan rasa takut di dalam air, perlu dilakukan suatu strategi pembelajaran yang dapat membuat siswa mempunyai keberanian dan tidak takut tenggelam di dalam air dengan aktivitas pengenalan air yang bervariasi dan menyenangkan.
Penelitian pengembangan ini menggunakan model pengembangan Pengembangan tersebut yang mempunyai 10 langkah, yaitu: (1) Melakukan Analisis kebutuhan informasi, (2) Melakukan perencanaan, (3) Mengembangakan produk awal, (4) Melakukan uji coba kecil, (5) Revisi produk awal, (6) Melakukan uji kelompok besar, (7) Revisi produk, (8) Uji lapangan, (9) Revisi produk akhir, (10) Penyebaran dan membuat laporan dalam bentuk jurnal.
Subyek uji coba dalam pengembangan latihan pengenalan air ini terdiri dari (1) Tinjauan ahli, terdiri dari 2 orang ahli renang, (2) 1 orang ahli pembelajaran pendidikan jasmani, dan (3) Siswa Sekolah Dasar Negeri Bareng IV Kota Malang Malang sebagai kelompok uji coba, kelompok kecil 6 orang dan uji coba kelompok besar 14 orang. Teknik pengumpulaan data menggunakan instrumen angket dan analisis data yang digunakan adalah persentase.
Diharapkan siswa tertarik, mudah dan senang melakukan aktivitas akuatik tersebut. Namun dari pengembangan ini yang disusun mempunyai kekurangan yaitu perlu dikembangkan pada subyek yang lebih luas lagi, sehingga pengembangan yang telah disusun dapat disosialisasikan ke sekolah.
|
|