Skripsi
Perbedaan hasil belajar kognitif antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran learning cycle 5eE dan learning cycle 5E-mind mapping pada materi Larutan Penyangga kelas XI SMA / Rakhmah Marisna
Abstrak
i ABSTRAK Marisna Rakhmah. 2018. Perbedaaan Hasil Belajar Kognitif Antara Siswa yang Dibelajarkan dengan Model Pembelajaran Learning Cycle 5E dan Learning Cycle 5E-Mind Mapping pada Materi Larutan Penyangga Kelas XI SMA. Skripsi Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pegetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Dr. Hj. Endang Budiasih M.S. (II) Drs. Darsono Sigit M.Pd. Kata kunci Learning Cycle 5E Learning Cycle 5E-Mind mapping hasil belajar kognitif larutan penyangga Salah satu materi kimia yang dianggap sulit yaitu materi larutan penyangga. Larutan penyangga merupakan salah satu konsep kimia yang bersifat abstrak menyangkut reaksi kimia dan perhitungan matematis. Kesulitan siswa dalam mempelajari konsep dapat menimbulkan kesalahan konsep mulai dari konsep larutan penyangga hingga konsep pH larutan penyangga pada aspek perhitungan pH larutan penyangga siswa mengalami kesulitan (Amarta 2011). Oleh karena itu diperlukan cara yang tepat untuk pembelajarannya yaitu dengan menggunakan model pembelajaran Learning Cycle 5E yang berbasis konstruktivis. Pemahaman konsep dalam materi ini akan semakin mudah jika dipadukan dengan pembuatan mind map dan diharapkan dapat mengubah pola ingatan jangka pendek siswa menjadi ingatan jangka panjang. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) keterlaksanaan proses pembelajaran materi larutan penyangga menggunakan model pembelajaran Learning Cycle 5E-mind mapping dan model pembelajaran Learning Cycle 5E (2) ada tidaknya perbedaan hasil belajar kognitif antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Learning Cycle 5E dan Learning Cycle 5E-mind mapping. Penelitian ini menggunakan rancangan quasi experimental dengan posttest only control group design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMAN 5 Malang. Sampel penelitian ditentukan berdasarkan saran dari guru kimia SMA Negeri 5 Malang dan diperoleh 2 kelas yaitu kelas XI G4 sebagai kelas eksperimen yang dibelajarkan dengan Learning Cycle 5E-mind mapping dan kelas XI F4 se-bagai kelas kontrol yang dibelajarkan dengan Learning Cycle 5E. Instrumen yang digunakan dalam penelitian meliputi instrumen pembelajaran (Silabus RPP dan LKS) dan instrumen pengukuran (Soal Ulangan Harian dan Lembar Observasi). Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif dan uji-t pada signifikansi 5% dengan bantuan program SPSS Versi 25.0 for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Keterlaksanaan model pembelajaran Learning Cylce 5E-Mind mapping memiliki rata-rata sebesar 93 76% dan Learning Cycle 5E sebesar 92 90%. (2) Ada perbedaan hasil belajar kognitif antara siswa yang dibelajarkan dengan Learning Cycle 5E-Mind mapping dan Learning Cycle 5E. Rata-rata hasil belajar kognitif siswa yang dibelajarkan dengan Learning Cycle 5E-Mind Mapping adalah 81 13 lebih tinggi dari siswa yang dibelajarkan dengan Learning Cycle 5E yaitu sebesar 75 16. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar kognitif siswa pada materi larutan penyangga yang dibelajarkan dengan Learning Cycle 5E-Mind mapping lebih baik dari pada siswa yang dibelajarkan dengan Learning Cycle 5E.