Skripsi
Meningkatkan motorik kasar melalui tari kreasi pada anak kelompok B di TK Al Hidayah Rejowinangun Kabupaten Blitar / Anis Urbaningrum
Abstrak
ABSTRAK Urbaningrum Anis. 2017. Meningkatkan Motorik Kasar Anak melalui Tari Kreasi pada Anak Kelompok B di TK Al-Hidayah Rejowinangun Kabupaten Blitar. Skripsi Prodi S1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Jurusan Kependidikan Sekolah Dasar dan Prasekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Suminah S.Pd. M.Pd (II) Drs. Suhel Madyono S.Pd. M.Pd Kata Kunci motorik kasar tari kreasi kelompok b Hasil observasi dan wawancara yang telah dilaksanakan di TK Al-Hidayah Rejowinangun Kabupaten Blitar pada anak kelompok B terdapat permasalahan yaitu (1) anak mudah lelah dan bosan saat melakukan aktivitas motorik kasar (2) aktivitas anak dalam menirukan gerakan dari suatu objek yang diajarkan guru masih belum terampil (3) dan saat melakukan kegiatan pembelajaran motorik gerak dan lagu banyak anak yang terlihat kurang antusias dan berbicara dengan temannya (4) mayoritas anak masih belum memiliki kemampuan motorik kasar yang maksimal. Penyebab permasalahan tersebut yaitu (1) pembelajaran lebih menekankan pada pengembangan motorik halus saja dan (2) kegiatan yang dilakukan kurang menarik bagi anak dampaknya dari 26 anak terdapat 14 anak atau 54 % yang belum baik kemampuan motoriknya dan 12 anak atau 46 % yang sudah baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kegiatan tari kreasi dan mendeskripsikan peningkatan motorik kasar pada anak kelompok B di TK Al-Hidayah Rejowinangun Kabupaten Blitar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Kegiatan dilaksanakan selama dua siklus dan setiap siklus terdiri atas perencanaan pelaksanaan pengamatan dan refleksi. Pengumpulan data yang dipakai antara lain (a) observasi (b) wawancara (c) dokumentasi dan (d) catatan lapangan. Penerapan tari kreasi terbukti meningkatkan motorik kasar anak. Hal ini terbukti bahwa aktivitas guru siklus I memperoleh persentase 75% dan pada siklus II 90% sehingga mengalami peningkatan sebesar 15%. Hasil aktivitas anak siklus I memperoleh persentase 70% dan siklus II 90% sehingga mengalami peningkatan 20%. Peningkatan kemampuan keterampilan motorik kasar anak dapat dibuktikan pada pratindakan ketuntasan belajar anak mencapai 42 30% kemudian meningkat pada siklus I diperoleh persentase 69% sehingga mengalami peningkatan sebesar 27%. Siklus II diperoleh persentase 83%. Jadi dari siklus I ke siklus II meningkat 14%. Hasil akhir siklus II menunjukkan bahwa dari 26 anak terdapat 23 anak yang tuntas dan 3 anak yang tidak tuntas disebabkan karena keterlambatan pengembangan fisik pada anak. Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa tari kreasi dapat meningkatkan motorik kasar anak kelompok B di TK Al-Hidayah Rejowinangun Kabupaten Blitar. Sehingga disarankan supaya guru menerapkan pula untuk pengembangan kemampuan motorik kasar anak. ABSTRACT Urbaningrum Anis. 2017. Improving Child s Gross Motor with Creative Dance In Group B Al-Hidayah Kindergarten Rejowinangun Blitar District. Skripsi S1 Studies Teacher Education Early Childhood Education Department of Elementary and Preschool Education Faculty of Education State University of Malang. Supervisor (I) Suminah S.Pd. M.Pd (II) Drs. Suhel Madyono S.Pd. M.Pd Keywords gross motor creative dance group b Observations and interviews results that have held in group B Al-Hidayah Kindergarten Rejowinangun Blitar District there are problems that are (1) children easily tired and bored when doing Gross Motor activity (2) child activity in mimicking the movement of an object taught by Teachers are still not yet skilled (3) and while doing motor lerning activities motion and song there are many children who looks less enthusiastic and talk with their friends (4) majority of children still not have maximum abilities of motor skills. The causes of the problem are (1) learning is more emphasis on smooth motor development only and (2) the activity unattractive for children the impact from 26 children there are 14 children or 54% who have not good motor skills and 12 children or 46% is good. The purpose of this research is to describe dance creation activities and to describe the improving of gross motor in children of group B TK Al-Hidayah Kindergarten Rejowinangun Blitar District. This research uses qualitative approach with Classroom Action Research type (CAR). Activities are held for two cycles and each cycle consists of planning execution observation and reflection. Data collection used include (a) observation (b) interview (c) documentation and (d) field notes. Implementation of creations dance proved to improving child s gross motor. It is proven that the activity of cycle I teacher gets percentage 75% and in cycle II 90% so it has improved by 15%. The result of cycle activity of child I get percentage 70% and cycle II 90% so that Improving 20%. Improved ability of children s Gross Motor skill can be prove in pre action complateness learning reaches 42.30% then improving in cycle I obtained percentage 69% so that improving 27%. Cycle II obtained percentage of 83%. So from cycle I to cycle II improved 14%. The final result of cycle II shows that 26 children there are 23 complete children and 3 unfinished children due to the delay of physical development in children. Based on data analysis it can be concluded that dance creations can improving gross motor child in group B Al-Hidayah Kindergarten Rejowinangun Blitar District. So it is suggested that teachers also apply for the development of abusive motor abilities of children.