Skripsi
Identifikasi kesulitan siswa dalam memahami mata pelajaran ekonomi pada siswa kelas X IIS 1 di SMA Islaqm Kepanjen semester genap tahun ajaran 2013/2014 / Aulia Nur Rosyidah
Abstrak
Rosyidah Aulia Nur. 2014. Identifikasi Kesulitan Siswa Dalam Memahami Mata Pelajaran Ekonomi Pada Siswa Kelas X IIS 1 Di SMA Islam Kepanjen Semester Genap Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi Jurusan Ekonomi Pembangunan FE Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Mit Witjaksono Ms. Ed. (II) Ro ufah Inayati S.Pd. M.Pd. Kata Kunci Kesulitan Belajar Mata Pelajaran Ekonomi. 12288 12288 12288 12288 Mata Pelajaran Ekonomi merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di Sekolah Menengah Atas (SMA). Mata Pelajaran Ekonomi memiliki tujuan untuk membekali beberapa konsep dasar ilmu ekonomi sebagai pedoman dalam berperilaku ekonomi dan untuk memahami mata pelajaran ekonomi pada jenjang berikutnya. Namun kenyataannya pembelajaran Ekonomi di sekolah masih belum sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Peserta didik masih banyak yang acuh tak acuh dalam mengikuti kegiatan belajar di kelas. Kegiatan belajar mengajar di kelas dapat dilihat bahwa masih ada beberapa siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami materi mata pelajaran Ekonomi. Kesulitan siswa itu muncul pada waktu mereka menemui angka-angka yang harus dimasukkan ke dalam rumus untuk menghitung SHU. Dapat dikatakan bahwa siswa yang mengalami kesulitan belajar itu terjadi ketika sudah diberi tahu caranya namun siswa tetap tidak bisa dibandingkan dengan teman yang lainnya sehingga hasil belajar yang dicapainya berada dibawah standar. 12288 12288 12288 12288 Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengidentifikasi kesulitan siswa dalam memahami mata pelajaran Ekonomi dan dicari penyebab-penyebab yang membuat siswa itu mengalami kesulitan serta upaya-upaya dalam mengatasi kesulitan siswa kelas X IIS 1 di SMA Islam Kepanjen. 12288 12288 12288 12288 Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X IIS 1 di SMA Islam Kepanjen. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara observasi dan dokumentasi. Peneliti bertindak sebagai pengumpul data utama. Pengujian keabsahan data menggunakan triangulasi sumber yaitu peneliti melakukan wawancara pada siswa yang mengalami kesulitan untuk mendapatkan informasi mengenai fokus penelitian dan selanjutnya dilakukan pengecekan agar informasi itu akurat dengan cara peneliti melakukan wawancara kepada Guru Ekonomi tentang informasi tersebut. Peneliti juga melakukan triangulasi teknik yaitu peneliti menggunakan teknik pengumpulan data observasi pada saat proses kegiatan belajar mengajar berlangsung yang selanjutnya peneliti melakukan teknik wawancara pada semua responden dan dokumentasi (berupa dokumen atau arsip penting mengenai responden) untuk sumber data yang sama secara serempak. Peneliti melakukan teknik tersebut untuk membandingkan data yang diperoleh dari observasi dan wawancara itu terbukti kebenarannya. 12288 12288 12288 12288 Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh di lokasi penelitian diperoleh 4 kesimpulan sebagai berikut (1) kesulitan siswa dalam memahami materi Ekonomi muncul pada waktu memahami rumus dalam menghitung SHU (Sisa Hasil Usaha) yang memuat angka dan huruf. Siswa belum memahami sepenuhnya rumus atau cara-cara menghitung SHU karena dalam belajar materi tersebut siswa hanya menghafal dan mengingat-ingat saja materi tersebut dan tidak dengan memahami isi materinya sehingga ketika diberi soal siswa tidak mampu untuk menyelesaikannya dikarenakan memori daya ingatnya itu kurang. (2) penyebab kesulitan siswa dalam memahami materi Ekonomi dipengaruhi oleh beberapa sebab antara lain pertama kurangnya minat siswa untuk belajar Ekonomi. Kedua siswa tidak memiliki buku penunjang atau buku paket untuk belajar Ekonomi yang dimiliki hanya buku catatan saja. Ketiga siswa terbebani dengan tugas sekolah yang terlalu banyak sehingga siswa merasa berat untuk belajar dan akhirnya untuk belajar Ekonomi sudah merasa malas. Keempat siswa memang kurang bisa memahami materi Ekonomi seputar perhitungan yang ada rumusnya seperti pada materi menghitung Sisa Hasil Usaha (SHU). Siswa tidak pandai dalam menghitung apabila perhitungannya itu terlalu banyak sehingga membuat siswa menjadi bingung. Kelima IQ siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami materi Ekonomi ini termasuk dalam kategori rata-rata bawah. Siswa yang potensi kecerdasannya termasuk dalam golongan yang rendah bisa jadi kesulitan dalam belajar materi hitung-menghitung apalagi kalau yang di hitung itu banyak. (3) upaya siswa dalam mengatasi kesulitannya dalam memahami mata pelajaran Ekonomi adalah dengan cara belajar kelompok dengan teman sekelasnya yang lebih paham dan meminta bantuan atau bertanya pada guru bidang studi agar diterangkan materi itu kembali dan diajari cara-cara menyelesaikan soal menghitung SHU. (4) upaya guru dalam mengatasi kesulitan siswa dalam memahami mata pelajaran Ekonomi adalah pertama dengan cara memberi bantuan pada saat proses belajar di kelas yaitu guru menerangkan kembali materi yang belum dipahami oleh siswa karena dapat membantu siswa untuk belajar materi tersebut dan agar siswa bisa menyelesaikan soal-soal latihan yang telah diberikan. Kedua guru juga memberikan motivasi pada saat proses belajar di kelas yaitu dengan cara pemberian hadiah. Memberikan hadiah ini dilakukan agar siswa lebih bersemangat dalam belajar Ekonomi sehingga siswa bisa merasa senang dalam belajar di kelas. 12288 12288 12288 12288 Saran yang dapat diberikan dari penelitian ini antara lain kepada pihak Guru Ekonomi diharapkan lebih mampu mendiagnosis kesulitan siswa dalam memahami materi Ekonomi dan supaya mengadakan remedial teaching untuk membantu siswa agar lebih memperdalam materi pelajaran Ekonomi. Bagi siswa diharapkan supaya dapat memiliki buku penunjang materi Ekonomi secara individu agar bisa digunakan untuk belajar di kelas maupun di rumah sehingga siswa tidak lagi mengalami kesulitan dalam belajar.