Skripsi
Perkembangan Batik Gajah Oling Banyuwangi / Anggit Gita Sasmita
Abstrak
Sasmita Anggit Gita. 2014. Perkembangan Batik Gajah Oling Banyuwangi 1980-2013. Skripsi Program Studi Pendidikan Sejarah Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Drs. Irawan M.Hum. (2) Drs. Mashuri M. Hum. Kata Kunci Batik Gajah Oling Perkembangan Banyuwangi 12288 12288 12288 12288 Batik Banyuwangi merupakan salah satu batik pesisiran yang banyak mengambil motif flora dan fauna sebagai ungkapan simbolis daerah setempat. Batik Banyuwangi mampu menunjukan kemajuannya di industri batik dengan ciri khas batiknya sendiri meskipun Banyuwangi bukan daerah penghasil batik yang besar seperti Pekalongan Jogja dan Solo. Industri batik di Banyuwangi terus berkembang sejak diketahui keberadaannya pada 1980. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan tersebut seperti peran dari pengrajin itu sendiri dan juga tidak lepas dari campur tangan pemerintah daerah. Batik yang menjadi andalan dari Kabupaten Banyuwangi adalah batik Gajah Oling yang memiliki filosofi mendalam bagi masyarakat Banyuwangi namun ada banyak versi yang berkembang terkait dasar filosofi yang terkandung dalam batik Gajah Oling dan sampai saat ini masih belum ada kesepakatan final mengenai dasar filosofi batik Gajah Oling tersebut. Hal inilah yang menyebabkan dari masing-masing pengusaha batik maupun budayawan memiliki keyakinan sendiri-sendiri tentang keberadaan trade mark batik Banyuwangi. 12288 12288 12288 12288 Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap filosofi yang terkandung di dalam Batik Gajah Oling Banyuwangi mengetahui bagaimana perkembangan yang terjadi pada Batik Gajah Oling Banyuwangi di tahun 1980 hingga 2013 dan seberapa jauh dampak dari perkembangan batik Gajah Oling Banyuwangi pada bidang ekonomi dan sosial bagi pembatik di Banyuwangi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah yang meliputi heuristik kritik sumber interpretasi dan historiografi. Teknik mendapatkan sumber penulis lakukan dengan observasi wawancara dokumentasi dan studi pustaka. 12288 12288 12288 12288 Berdasarkan pada eviden dan hasil analisis penulis peroleh bahwa setiap motif batik mempunyai makna filosofi masing-masing. Makna-makna tersebut menunjukkan kedalaman pemahaman terhadap nilai-nilai lokal dan sampai sekarang nilai-nilai tersebut masih bertahan. Begitu pula dengan batik Gajah Oling Banyuwangi yang memiliki dasar filosofi yang tidak lepas dari latar belakang sejarah Kerajaan Blambangan pada masa Raja Tawangalun. Batik Gajah Oling memiliki kisah yang panjang bagi masyarakat Banyuwangi. Nama Gajah Oling memiliki arti dan karakteristik tersendiri yang dapat dijadikan contoh dalam berkehidupan. Ketika kita memakai batik Gajah Oling didalamnya terdapat pesan yang tinggi bagi pemakainya yaitu layaknya seekor Gajah yang memiliki kekuatan yang besar untuk melawan kebatilan dan kesemena-menaan dan seperti seekor Oling yang memiliki kegigihan dan keuletan agar kita tidak pantang menyerah dalam menghadapi keadaan apapun. 12288 12288 12288 12288 Pada penelitian ini juga diperoleh kesimpulan bahwa perkembangan batik Gajah Oling sejak 1980 hingga 2013 tidak lepas dari peran pengrajin yang terus melakukan inovasi dari segi desain maupun teknik membatik. Pemerintah pun juga turut andil dalam kemajuan batik Banyuwangi dengan mengeluarkan beberapa kebijakan khusus untuk meninggkatkan daya jual batik Banyuwangi seperti melakukan pelatihan untuk pembatik yang diadakan satu tahun sekali pengadaan event-event khusus batik seperti Banyuwangi Batik Festival (BBF) yang diadakan pada 2013 dan juga pengeluaran himbauan atas usulan dari pembatik yang berisi himbauan kepada seluruh pegawai pemerintahan untuk menggunakan batik Banyuwangi di hari kerja yaitu pada hari Kamis Jumat dan Sabtu. Jadi jika diamati pada penelitian batik Gajah Oling Banyuwangi ini terjadi kerjasama yang harmonis antara pengusaha batik dengan pemerintah daerah dalam upaya memajukan industri batik Gajah Oling Banyuwangi dari yang awalnya bersifat komersil personal menjadi industri sehingga timbul ekspansi penjualan batik yang bisa diterima pasar nasional bahkan internasional. Kondisi ini juga membawa dampak pada bidang ekonomi dan sosial. Berkembangnya batik Banyuwangi juga mempengaruhi jumlah tenaga kerja wanita yang bekerja di industri batik. Melalui tangan para pembatik maka batik masih ada sampai saat ini dan dikenal para penerus budaya. 12288 12288 12288 12288 12288 12288 12288 12288
Tidak tersedia versi lain