Skripsi
Hubungan pemahaman konsep asam-basa dengan konsep hidrolisis garam dari siswa kelas XI IPA SMA Negeri 10 Malang tahun ajaran 2012/2013 / Putri Wahyuningtyas
Abstrak
Wahyuningtyas Putri. 2013. Hubungan Pemahaman Konsep Asam-Basa dengan Konsep Hidrolisis Garam dari Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 10 Malang Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi. Jurusan Kimia Program Studi Pendidikan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Drs. Mohammad Sodiq Ibnu M.Si (II) Neena Zakia S.Si M.Si. Kata Kunci Pemahaman konsep asam-basa hidrolisis garam Pembelajaran berdasarkan KTSP siswa dituntut aktif membangun pengetahuannya sendiri. Hal ini sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif). Siswa akan memiliki penguasaan terhadap konsep dan prinsip yang diterima melalui proses kognitif. Pembelajaran CBSA seharusnya siswa mampu menghubungkan pemahaman konsep sebelumnya dengan konsep yang akan dipelajari. Ilmu kimia yang diajarkan dengan pendekatan CBSA dapat menghasilkan hasil belajar yang bermakna. Konsep-konsep yang diberikan pada pembelajaran sebelumnya menjadi pijakan untuk penguasaan lebih lanjut. Peta konsep dapat membantu siswa mempelajari konsep-konsep kimia karena dalam peta konsep ditunjukkan hubungan yang erat antar konsep kimia. Misalnya saja dalam konsep asam-basa dengan hidrolisis garam. Hal ini berarti sebelum mempelajari konsep hidrolisis garam siswa harus sudah mempelajari konsep asam-basa terlebih dahulu. Tujuan dari penelitian adalah untuk (1) mendeskripsikan tingkat pemahaman konsep asam-basa siswa kelas XI IPA SMA Negeri 10 Malang (2) mendeskripsikan tingkat pemahaman konsep hidrolisis garam siswa kelas XI IPA SMA Negeri 10 Malang (3) mengetahui hubungan antara tingkat pemahaman konsep asam-basa dengan tingkat pemahaman konsep hidrolisis garam siswa kelas XI IPA SMA Negeri 10 Malang. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif dan korelasional. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPA SMA Negeri 10 Malang tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 71 orang. Data penelitian diperoleh dari tes pemahaman konsep asam-basa dan tes pemahaman konsep hidrolisis garam. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes tertulis obyektif yang terdiri atas 20 soal pilihan ganda materi asam basa dan 20 soal materi hidrolisis garam. Analisis data yang digunakan yaitu uji normalitas uji linearitas dan uji korelasi product moment Pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) tingkat pemahaman konsep asam-basa siswa kelas XI SMA Negeri 10 Malang tergolong cukup dengan nilai rata-rata 75 63 (2) tingkat pemahaman konsep hidrolisis garam tergolong cukup dengan nilai rata-rata sebesar 78 03 (3) pemahaman konsep asam-basa mempunyai hubungan yang kuat dengan pemahaman konsep hidrolisis garam dari siswa kelas XI IPA SMA Negeri 10 Malang dengan nilai rxy sebesar 0 765 pada taraf signifikansi 0 05. Konsep asam-basa diajarkan terlebih dahulu kepada siswa sebelum diajarkan konsep hidrolisis garam.
Tidak tersedia versi lain