Tugas Akhir
Penggunaan anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian pada Balai Taman Nasional (BTN) Bromo Tengger Semeru (BTS) Malang / oleh Rita Ayu Wijayanti
Abstrak
Organisasi sektor publik saat ini menghadapi tekanan untuk lebih efisien karena adanya tuntutan dari masyarakat agar organisasi sektor publik dapat memberikan pelayanan publik yang lebih baik dan berkualitas. Untuk menghadapi tuntutan ini BTN BTS Malang sebagai organisasi sektor publik harus merencanakan dengan cermat tujuan-tujuan yang ingin dicapai upaya yang ditempuh oleh BTN BTS Malang untuk mencapai tujuan-tujuannya adalah dengan menyusun anggaran yang digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses penyusunan anggaran di BTN BTS Malang dan untuk pengetahui bagaimana penggunaan anggaran di BTN BTS Malang sebagai alat perencanaan dan pengendalian. Penelitian ini dilakukan di BTN BTS Malang pada 12 Juni sampai 12 Juli 2006. Sumber data dalam penelitian ini adalah DIPA tahun 2005 LAKIP BTN BTS Malang tahun 2005 serta hasil wawancara dengan Kepala Balai dan Bendaharawan BTN BTS Malang. Metode pemecahan masalah adalah mengidentifikasi proses penyusunan anggaran dan mengidentifikasi fungsi anggaran di BTN BTS Malang sebagai alat perencanaan dan pengendalian Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses penyusunan anggaran di BTN BTS Malang terdiri dari empat siklus yaitu perencanaan pelaksanaan pengawasan dan pelaporan anggaran. Penggunaan anggaran di BTN BTS Malang sebagai alat perencanaan ditandai dengan munculnya dokumen RS DUK RKT DIPA dan LAKIP. Penggunaan anggaran sebagai alat pengendalian dapat dilihat dengan membandingkan kinerja aktual dengan kinerja yang dianggarkan. Program Pembinaan dan peningkatan usaha konservasi di dalam dan di luar kawasan hutan jumlah dana yang dianggarkan sebesar Rp. 2.458.000.412 00 dan jumlah realisasi sebesar RP. 2.705.234.497 00 terjadi varians yang merugikan sebesar RP. 247.234.085 00 pada kegiatan administrasi umum yaitu belanja pegawai. Sedangkan program Pembinaan dan pengembangan jaringan komunikasi dana yang dianggarkan sebesar Rp. 70.000.000 00 dan jumlah realisasinya Rp. 69.460.000 00. Terdapat varians yang menguntungkan sebesar Rp. 540.000 00 yang terjadi pada kegiatan penyuluhan dan penyebaran informasi. Persentase tingkat varians yang terjadi untuk semua program kegian adalah sebesar 1 22 %. Dari penelitian ini dapat disimpulkan proses penyusunan anggaran di BTN BTS Malang telah sesuai dengan siklus anggaran yang harus ada pada organisasi sektor publik. Penggunaan anggaran di BTN BTS Malang sebagai alat perencanaan dan pengendalian telah berlangsung dengan baik tetapi belum diimbangi oleh kecepatan pembuatan laporan oleh para pelaksana kegiatan.Untuk itu pelaksanaan kegiatan harus diimbangi dengan kecepatan pembuatan laporan oleh para pelaksana kegiatan.
Tidak tersedia versi lain