Disertasi
Representasi nasionalisme dalam novel-novel karya Mochtar Lubis / Filawati
Abstrak
Novel-novel Mochtar Lubis (ML) merupakan contoh teks yang banyak merepresentasikan ideologi khususnya tentang nasionalisme. Gagasan tentang nasionalisme dipandang netral dalam penelitian ini. Artinya nasionalisme dianggap sebagai representasi pemikiran perasaan serta tindakan nasionalisme pengarang tentang pandangan kebangsaan para tokoh dalam novel. Nasionalisme ialah bentuk kesadaran akan tujuan cita-cita dan sejarah bangsa Indonesia dalam rangka mencapai mempertahankan dan melanggengkan jati diri bangsa yang lebih baik sejahtera kuat dan bermartabat. Teks yang mengandung nasionalisme dalam novel-novel Mochtar Lubis mencerminkan sebuah pemikiran perasaan dan tindakan tokoh-tokohnya. Terdapat tiga fokus penelitian ini yaitu (a) mendeskripsikan nasionalisme berupa pemikiran yang tercermin dalam novel-novel karya Mochtar Lubis (b) mendeskripsikan nasionalisme berupa perasaan yang tercermin dalam novel-novel Mochtar Lubis dan (c) mendeskripsikan nasionalisme berupa tindakan yang tercermin dalam novel-novel Mochtar Lubis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif dengan mengacu pada sosiologi sastra sebagai orientasi teoretisnya. Sumber data penelitian berupa novel dengan judul Jalan Tak Ada Ujung Maut dan Cinta dan novel Senja di Jakarta karya Mochtar Lubis. Pengumpulan data menggunakan teknik pustaka teknik baca dan teknik catat. Selanjutnya analisis data menggunakan teknik analisis interaktif yang diadaptasi dari Saldana dan Miles (2014). Data penelitian berupa paragraf atau dialog yang mencerminkan nasionalisme berupa pemikiran perasaan dan tindakan tokoh dalam novel-novel karya Mochtar Lubis. Berdasarkan analisis data terdapat tiga temuan penelitian ini. Pertama nasionalisme berupa pemikiran meliputi (a) pemikiran tentang solidaritas tercermin melalui upaya tokoh membangun solidaritas sesama manusia sesama bangsa membangun relasi persahabatan dengan bangsa lain empati kerja sama (b) pemikiran tentang kejujuran tercermin melalui sikap tokoh jujur dalam niat dan kehendak jujur dalam tekad dan mewujudukannya menepati janji (c) pemikiran tentang kemandirian tercermin melalui sikap tokoh yang bertanggung jawab berpikir maju dan tanggap terhadap sesuatu (d) pemikiran tentang religiusitas tercermin melalui sikap taat dan patuh terhadap ajaran agamanya kagum pada kebesaran Tuhan kebebasan dalam beragama toleran dengan agama orang lain dan selalu mengintropeksi diri. Kedua nasionalisme berupa perasaan terepresentasi melalui sikap perasaan (a) cinta terhadap tanah air (b) rela berkorban (c) menghargai jasa para pahlawan (d) mengagumi tanah air (e) merindukan tanah air (f) bangga akan budaya bangsa setia dan g) menghargai keberagaman. Ketiga nasionalisme berupa tindakan meliputi (a) tindakan memperjuangkan kedaulatan dan kemuliaan bangsa (b) membangun kerja sama dengan bangsa lain (c) memperkuat pertahanan-keamanan bangsa (d) membangun intergritas dan (e) gotong royong. Berdasarkan hasil penelitian disarankan bagi para pemangku kebijakan di bidang pendidikan diharapkan dapat mempertimbangkan bahwa betapa pentingnya literasi membaca sastra sebagai upaya untuk terus membangun kesadaran akan nasionalisme bagi generasi muda bangsa. Bagi dosen membaca sastra tidak hanya relevan dalam mata kuliah Bahasa dan sastra Indonesia saja melainkan literasi membaca karya sastra juga perlu dihadirkan atau direlevansikan pada mata kuliah seperti kewarganegaraan kesehatan sejarah dan mata kuliah lain yang dianggap relevan dengan karya sastra sehingga bisa dijadikan sebagai media pembelajaran. Pada saat ini kita mengalami krisis kesadaran akan nasionalisme oleh sebab itu karya sastra dalam hal ini novel diharapkan mampu memberikan spirit kepada pembaca khususnya mahasiswa agar kembali memiliki kesadaran kebangsaan yang memadai. Bagi peneliti selanjutnya untuk mendalami secara tuntas dan mendalam perihal teknik penyampaian nasionalisme Indonesia yang dialami para tokoh dalam novel dengan relasi pemikiran nasionalisme ML sebagai pengarang para peneliti diharapkan meneliti hal tersebut dalam bentuk penelitian lanjutan. Dengan mengkaji novel-novel karya Mochtar Lubis akan didapatkan informasi utuh menyeluruh dan mendalam perihal manusia pascanasional yang merupakan pengejawantahan konsep Mochtar Lubis mengenai nasionalisme. Selanjutnya hasil penelitian ini diharapkan pula dapat memberikan sumbangsih bagi perkembangan sastra pada umumnya sosiologi sastra pada khususnya dengan menemukan mendeskripsikan dalam menelaah pemikiran perasaan dan tindakan nasionalisme tokoh dalam novel-novel Mochtar Lubis bagi pembentukan penguatan kesadaran kebangsaan generasi bangsa di era Teknologi Informasi 5.0. Pemikiran perasaan dan tindakan nasionalisme dalam novel-novel Mochtar Lubis menjadi media pembelajaran yang dapat memupuk dan memantapkan semangat nasionalisme peserta didik.
Tidak tersedia versi lain