Disertasi
Pengembangan konseling modifikasi kognitif perilaku dengan teknik keterampilan mengkoreksi distorsi kognitif untuk mengatasi kelelahan akademik mahasiswa / Devi Permatasari
Abstrak
Konseling Modifikasi Kognitif Perilaku (KMKP) dengan Teknik Keterampilan Mengkoreksi Distorsi Kognitif (KMDK) merupakan upaya untuk mengubah cara berpikir ketika konseli mengalami kelelahan akademik menjadi sesuai dengan cara mengubah cara berfikir dan perasaan konseli yang tidak sesuai sehingga dapat mengatasi kelelahan akademik mahasiswa dan menjadi lebih baik. Strategi KMDK yang mengarahkan upaya sadar untuk memperbaiki diri terhadap pikiran-pikiran negatif untuk mencapai respons emosional yang lebih baik dengan mengubah kebiasaan penilaian habitual sehingga tidak terlalu terbias. Tujuan penelitian dan pengembangan ini adalah menghasilkan KMKP dengan Teknik KMDK untuk mengatasi kelelahan akademik mahasiswa yang akseptabel dan memenuhi kriteria standar evaluasi ketepatan kegunaan dan kemudahan dan menghasilkan produk berupa KMKP dengan teknik KMDK bagi konselor Perguruan Tinggi dalam membantu mahasiswa mengatasi kelelahan akademik. Prosedur pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini model Borg and Gall yang terduiri dari sepuluh langkah namun pada langkah akhir telah dimodifikasi oleh peneliti yang disesuaikan dengan kondisi dan keterbatasan yang dimiliki peneliti sehingga dikelompokkan menjadi tiga tahapan yaitu Tahap I Perencanaan Pengembangan meliputi 1) Preliminary research dan need assessment 2) Research and information collecting Tahap 2 pengembangan konseling meliputi enam kegiatan yaitu 2) planning 3) develop preliminary form of product 4) preliminary field testing 5) Product revision 6) main field testing 7) operational product revision. Tahap 3 validasi produk meliputi tiga tahapan 8) operational field testing 9) final product revision 10) limited dissemination and implementation. Subjek penelitian ini adalah konselor Perguruan Tinggi dan mahasiswa di Universitas PGRI Kanjuruhan Malang dan Universitas Muria Kudus. Instrument pengumpulan data yang digunakan yaitu angket kebutuhan pedoman wawancara skala kelelahan akademik dan skala cognitive distortions dan angket penilaian kualitas KMKP teknik KMDK oleh ahli Materi/BK ahli bahasa dan calon pengguna. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan inter-rater agreement model dan uji wilcoxon signed-rank. Hasil penelitian dan pengembangan ini menghasilkan produk berupa KMKP dengan teknik KMDK untuk mengatasi kelelahan akademik mahasiswa. Berdasarkan matrix interrater agreement model di atas diperoleh bahwa sebaran skor dari ahli 1 dan 2 berada pada matrix D yang berarti dua ahli tersebut memiliki keyakinan yang menyatakan produk memiliki relevansi yang kuat sehingga diperoleh skor 0 83 yang mana jika skor perolehan berada pada 0.80 lt rxy le 1.00 maka validitas konten sangat tinggi dan masuk skor 1. Berdasarkan matrix interrater agreement diperoleh bahwa sebaran skor dari calon pengguna 1 dan 2 berada pada matrix D yang berarti dua ahli tersebut memiliki keyakinan yang menyatakan produk memiliki relevansi yang kuat sehingga diperoleh skor 0 95 yang mana jika skor perolehan berada pada 0.80 lt rxy le 1.00 maka validitas konten sangat tinggi dan masuk skor 1. Pengujian keefektifan pada mahasiswa terhadap pengujian kefektifan KMKPdengan KMDK menunjukkan hasil wicoxon bahwa pemberian treatmen KMKP dengan teknik KMDK untuk mengatasi kelelahan akademik mahasiswa menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0 066 gt 0 05. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan skor sebelum dan setelah intervensi. Hal ini dikarenakan melatih memperbaiki cara berfikir menjadi lebih positif tidak dapat langsung terlihat perubahan yang ditunjukkan pada tingkah barunya. Saran bagi peneliti selanjutnya dapat menguji kembali keefektifan KMKP dengan teknik KMDK ini secara lebih luas dengan menggunakan beberapa universitas yang setara dan sekarakteristik. Selain itu peneliti selanjutnya dapat mengembangkan produk ini yang dikaitkan dengan budaya peneliti sehingga terdapat nuansa baru dalam KMKP dengan teknik KMDK. Saran bagi pengguna bahwa dengan menggunakan KMKPdengan teknik KMDK disarankan agar konselor memiliki keahlihan dalam bidang konseling agar proses konseling dapat berjalan sesuai sasaran kebutuhan konseli/mahasiswa yang mengalami kelelahan akademik.
Tidak tersedia versi lain