Tesis
Pengembangan modul digital berbasis nilai-nilai kepahlawanan i gusti ketut jelantik untuk menunjang motivasi belajar dan hasil belajar peserta didik Kelas 11 di SMAN 2 Busungbiu / Nurul Hidayat
Abstrak
Pendidikan senantiasa berkembang berdampingan mengikuti perkembangan jaman. Perubahan ini nampak dalam pelajaran sejarah yang mengalami penurunan partisipasi aktif peserta didik ketika belajar. Observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti pada 10 Oktober 2022 menunjukan rendahnya motivasi belajar peserta didik. Hal ini dibuktikan dengan peserta didik yang tidak konsentrasi mengerjakan tugas lain dan kesulitan memahami materi yang telah diajarkan. Wawancara terhadap peserta didik menguatkan permasalahan belajar sejarah yang tidak bermanfaat tidak kontekstual serta minimnya fasilitas bahan ajar semakin memperkuat kesulitan guru dalam membelajarkan sejarah. Selain itu data hasil belajar peserta didik menunjukkan 24 siswa kelas 11 IPS 2 dan 16 siswa kelas 11 IPS 1 belum memenuhi KKM menunjukkan rendahnya hasil belajar. Maka untuk itu diperlukan solusi untuk memenuhi kebutuhan peserta didik. Memahami kebutuhan belajar sejarah peserta didik peneliti berupaya mengembangkan modul digital berbasis nilai kepahlawanan tokoh lokal I Gusti Ketut Jelantik pada materi strategi perlawanan rakyat menghadapi pemerintah kolonial belanda. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan modul digital berbasis nilai kepahlawanan I Gusti Ketut Jelantik dan menguji efektifitas modul digital dalam menunjang motivasi belajar dan hasil belajar peserta didik kelas 11 di SMAN 2 Busungbiu. Modul digital yang dikembangkan digunakan dalam pembelajaran di SMAN 2 Busungbiu. Adapun model pengembangan yang digunakan mengacu pada model ADDIE. Selain sederhana model pengembangan ini juga sistematis dalam langkahnya. Adapun langkah desain model ADDIE yakni Analyze (Analisis) Design (Desain Model) Develop (Pengembangan Model) Implement (Implementasikan) dan Evaluate (Evaluasi). Pada tahap pertama peneliti melakukan analisa kebutuhan yang selanjutnya pada tahap kedua melakukan perencanaan terhadap jadwal kegiatan menyusun tugas menyusun kriteria menentukan spesifikasi modul digital serta memilih struktur materi. Tahap ketiga peneliti melakukan produksi dan validasi produk dalam hal ini melibatkan ahli bahan ajar dan ahli materi. Tahap selanjutnya melakukan uji coba kelompok kecil revisi hasil uji coba kelompok besar yang selanjutnya dilakukan pengolahan data hasil penelitian dan dijabarkan dalam data kualitatif dan kuantitatif. Adapun produk yang dikembangkan berupa modul digital berbasis nilai kepahlawanan I Gusti Ketut Jelantik yang dikembangkan pada KD 3.2 pada mata pelajaran sejarah Indonesia materi strategi perlawanan rakyat terhadap pemerintah kolonial belanda. Hasil yang diperoleh setelah dilakukan penelitian dan pengembangan yakni menghasilkan produk berupa modul digital berbasis nilai kepahlawanan Gusti Ketut Jelantik. Modul digital yang telah dikembangkan dan diujicobakan menunjukkan data peningkatan pada motivasi belajar dan hasil belajar. Produk yang dikembangkan dilengkapi dengan materi sejarah yang dapat mempermudah peserta didik dalam belajar. Produk ini memiliki ciri khasnya yakni kajian nilai kepahlawanan tokoh lokal bali. Berdasarkan analisa data yang diperoleh dari penelitian maka diperoleh hasil yakni peningkatan motivasi dengan menggunakan modul digital mencapai angka 85 56% dengan kriteria ldquo Sangat Termotivasi rdquo . Data peningkatan hasil belajar peserta didik juga mengalami peningkatan dengan skor 83 87% dengan kategori ldquo memuaskan rdquo . Adapun analisa keefektifan modul digital yakni Secara umum validasi ahli bahan ajar dan ahli materi diketahui modul digital mencapai angka 90% dan 92 4% yang dikategorikan ldquo Valid rdquo dengan sedikit revisi. Sedangkan rerata skor pada kelompok besar menunjukkan presentase angka 87 77%. Analisa data keefektifan diperoleh dari hasil tes evaluasi dengan mengerjakan soal sebanyak 20 butir pilihan ganda. Setelah diberikan perlakuan dengan menggunakan modul digital berbasis nilai kepahlawanan I Gusti Ketut Jelantik terdapat peningkatan. Adapun peningkatan presentase peserta didik yang memenuhi KKM sebesar 51 62%.
Tidak tersedia versi lain