Tugas Akhir
Perbandingan antara bekisting konvensional dengan bekisting sistem floor deck pada pekerjaan plat lantai beton bertulang gedung apartement bess mansion Surabaya / Miftah \'Aliyil \'Ilmi
Abstrak
Pelat lantai beton bertulang dalam pelaksananya memiliki berbagai metode. Secara umum menggunakan metode bekisting konvensional. Salah satunya pada proses pekerjaan Gedung Apartemen Bess Mension. Metode konvensional dalam proses pekerjaan pelat lantai beton bertulang didominasi menggunakan bahan-bahan sekali pakai dalam komponen bekistingnya. Metode lain yang digunakan merupakan sistem floor deck atau lebih dikenal dengan pelat bondek. Sistem Pelat Bondek merupakan metode pelat lantai beton bertulang yang menggunakan baja galvanis bergelombang atau floor deck atau bondek sebagai bekisting permanen pada sistem pelat lantai beton bertulang. Penelitian ini bermaksud untuk membandingkan metode bekisting konvensional yang diterapkan dalam gedung apartement bess mansion dengan metode floor deck atau lebih dikenal dengan pelat bondek sebagai metode pembanding untuk menghitung dan mengukur efektivitas biaya dari kedua metode tersebut. Obyek penelitian pada tugas akhir ini merupakan Gedung Tower Primer Apartement Bess Mansion Lantai 11 Surabaya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwasannya Kebutuhan biaya yang digunakan pada sistem pelat konvensional menggunakan lebih banyak biaya dibanding dengan pekerjaan sistem pelat bondek. Dapat dilihat dari hasil dan pembahasan bahwa pekerjaan sistem pelat konvensional membutuhkan biaya Rp 508 915 951.09 dan pekerjaan sistem pelat bondek membutuhkan biaya Rp 466 334 525.80. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pekerjaan sistem pelat bondek 12.3% lebih murah dibandingkan pekerjaan sistem pelat konvensional. Kendati demikian terdapat kekurangan penggunaan bondek ialah kebutuhan tulangan wire mesh lebih tinggi dibanding kebutuhan tulangan ulir pada sistem pelat konvensional.
Tidak tersedia versi lain