Tesis
Work based learning-teaching factory approach guna meningkatkan jiwa entrepreneur siswa program keahlian tata busana / Ana Isro Iliani
Abstrak
RINGKASAN Illiani Ana Isro. 2020. Work Based Learning-Teaching Factory Approach Guna Meningkatkan Jiwa Entrepreneur Siswa Program Keahlian Tata Busana Tesis Pendidikan Kejuruan Program Magister Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Didik Nurhadi S.Pd. M.Pd. Ph.D. (II) Dra. Hapsari Kusumawardani M.Pd. Kata Kunci work based learning-teaching factory approach entrepreneur tata busana Faktor mendasar yang dihadapi Indonesia dalam perkembangan teknologi abad 21 yaitu rendahnya jumlah wirausahawan untuk mempercepat perluasan kesempatan kerja. Kemudian masih tingginya jumlah pengangguran yang disebabkan karena rendahnya produktivitas pekerja. Sehingga menimbulkan ketimpangan produktivitas tenaga kerja antar sektor ekonomi serta ketidaksiapan tenaga kerja terampil dalam menghadapi persaingan pasar bidang fashion. Solusi yang dapat dilakukan SMK yaitu dengan melaksanakan pembelajaran berbasis kerja work based learning melalui teaching factory. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian study case. Sumber data diambil dari informan yang memiliki kemampuan dan kesesuaian dengan kasus yang ada. Prosedur pengumpulan data menggunakan teknik wawancara observasi dan dokumentasi. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan menggunakan teknik triangulasi member check dan konfirmabilitas. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh simpulan hasil penelitian di SMKN 3 Malang mulai dari persiapan pelaksanaan evaluasi serta dampak WBL-TEFA sebagai berikut (1) persiapan sarana dan prasarana WBL-TEFA di SMKN 3 Malang harus sesuai dengan industri mitra (2) persiapan guru pembimbing di SMKN 3 Malang dilakukan dengan training dan mengikuti komunitas diluar sekolah dimana kegiatan yang dilakukan oleh komunitas tersebut membahas tentang ilmu yang terbaru di jurusan tata busana (3) persiapan siswa WBL-TEFA dilakukan dengan adanya kelas wirausaha kelas dressmaking dan kelas desain fashion (4) persiapan kurikulum WBL-TEFA dilakukan dengan adanya rapat. Pelaksanaan WBL-TEFA meliputi kegiatan bimbingan WBL-TEFA dan penyiapan kelas WBL-TEFA. Selanjutnya hasil evaluasi WBL-TEFA menunjukkan bahwa kegiatan WBL-TEFA berjalan lancar hal tersebut dibuktikan dengan dampak keterserapan siswa sangat meningkat. Jumlah total siswa sebelum adanya kegiatan WBL-TEFA adalah 483 siswa siswa yang bekerja 49% yaitu 238 siswa. Berwirausaha 16% yaitu 75 siswa melanjutkan kuliah 14% yaitu 68 siswa belum bekerja 17% yaitu 84 siswa dan lain-lain 4% yaitu 18 siswa. Setelah adanya WBL-TEFA keterserapan lulusan SMK 3 Malang di industri serta berwirausaha meningkat yaitu dengan jumlah total siswa 377 maka persentase siswa yang bekerja 55% yaitu 207 siswa berwirausaha 20% yaitu 75 siswa melanjutkan kuliah 18% yaitu 66 siswa sedangkan lulusan yang belum bekerja mengalami penurunan 5% yaitu 18 siswa dan lain-lain 3% yaitu 10 siswa