Skripsi
Pengembangan model pelatihan akting dan dialog dengan strategi 4M (melihat-meniru, mengembangkan, mengreasikan) untuk naskah drama Pengejaran karya Emil Sanossa / Tenri Farizatul Warda
Abstrak
Kata kunci model pelatihan akting dan dialog strategi 4M (Melihat-Meniru Mengembangkan Mengreasikan) naskah drama Pengejaran. Pelatihan akting dan dialog difokuskan pada proses pelatihan bagi aktor untuk membentuk dan menciptakan karakter pada watak dan emosi tokoh. Model pelatihan akting dan dialog perlu dimunculkan sebagai upaya pembelajaran aktor untuk mencapai kemampuan berakting dan berdialog yang baik. Model pelatihan akting dan dialog tersebut berupa strategi yaitu rancangan yang dengan sengaja dibuat untuk mewujudkan hasil belajar untuk mencapai sebuah kemampuan akting dan cara berdialog yang baik. Penelitian ini menggunakan metode pengembangan yang bersifat des-kriptif kualitatif. Melalui penelitian pengembangan ini diperkenalkan model pelatihan akting dan dialog dengan strategi 4M. Strategi 4M adalah strategi yang dikembangkan dari teori pembelajaran Contextual Teaching Learning (CTL) komponen pemodelan. Setiap tahapan strategi tersebut terdiri atas kegiatan terstruktur sebagai model pelatihan akting dan dialog. Pertimbangan pokok dalam menentukan strategi pembelajaran terletak pada keefektifan proses pelatihan akting dan dialog melalui tahap melihat-meniru mengembangkan dan meng-reasikan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan (1) model pelatihan akting dan dialog dengan strategi 4M (Melihat-Meniru Mengembangkan Mengreasikan) tahap melihat-meniru (2) model pelatihan akting dan dialog dengan strategi 4M (Melihat-Meniru Mengembangkan Mengreasikan) tahap mengembangkan (3) model pelatihan akting dan dialog dengan strategi 4M (Melihat-Meniru Mengembangkan Mengreasikan) tahap mengreasikan. Subjek dalam penelitian ini adalah anggota teater Keong SMA Negeri 7 Malang yang telah lolos casting. Dari 17 siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler teater dipilih 5 orang calon aktor yang lolos berdasarkan karakteristik tokoh pada naskah drama Pengejaran karya Emil Sanossa. Lima aktor tersebut mengikuti pelatihan akting dan dialog selama 9 kali pertemuan sesuai tahapan strategi 4M (Melihat-Meniru Mengembangkan Mengreasikan). Pada tahap akhir diadakan pementasan fragmen naskah drama Pengejaran sebagai hasil tahap mengreasikan. Spesifikasi produk yang dihasilkan berupa buku panduan pengembangan model pelatihan akting dan dialog dengan strategi 4M (Melihat-Meniru Mengembangkan Mengreasikan) pada naskah drama Pengejaran karya Emil Sanossa yang telah diujicobakan pada ahli pembelajaran drama ahli pelatihan akting uji praktisi yaitu pelatih dan uji lapangan yaitu aktor. Buku panduan pengembangan model pelatihan akting dan dialog ini terdiri atas 3 bagian yaitu Persiapan aktor dalam pementasan fragmen naskah drama Pengejaran karya Emil Sanossa dengan strategi 4M (Melihat-Meniru Mengembangkan Mengreasikan) Analisis naskah drama Pengejaran karya Emil Sanossa sebagai persiapan awal pemahaman naskah Perencanaan model pelatihan akting dan dialog dengan strategi 4M pada pementasan fragmen naskah drama Pengejaran karya Emil Sanossa Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa strategi 4M dapat digunakan untuk model pelatihan akting dan dialog karena berdasarkan analisis proses dan hasil kreasi pada pementasan fragmen seluruh tahapan kegiatan menunjukkan bahwa aktor dapat berakting dan berdialog dengan baik. Analisis proses dan hasil kreasi tersebut dapat disimpulkan bahwa aktor telah mampu mengembangkan kemampuan akting dan dialog baik pada aspek gerak/lakuan yang mencakup gesture motivasi movement blocking gerak bawah gerak atas gerak tengah bussines dan posisi tubuh serta aspek cara berdialog yang mencakup volume suara artikulasi intonasi nada tempo suara dan intensitas emosi.