Tesis
Pengembangan e-module bercirikan pemecahan masalah untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis pada materi barisan dan deret / Muhammad Sofyan Ats-Tsauri
Abstrak
Kemampuan komunikasi matematis merupakan salah satu kemampuan yang penting untuk dimiliki oleh siswa sebagai alat untuk mengungkapkan ide atau gagasannya secara matematis baik secara tertulis maupun lisan. Mengetahui pentingnya kemampuan komunikasi matematis masih banyak dijumpai siswa memiliki kemampuan komunikasi matematis rendah. Rendahnya kemampuan komunikasi matematis tersebut ditunjukkan oleh 1) siswa belum mampu merubah suatu ide kedalam bentuk bahasa matematis seperti merubah apa yang diketahui dengan simbol matematis sebagai variabel 2) siswa menghitung secara langsung tanpa menggunakan rumus yang benar 3) proses penyelesaian masalah dan penulisan simbol matematis yang salah 4) siswa belum mampu memanipulasi variabel dari soal yang diberikan 5) siswa tidak mampu menarik kesimpulan. Hal tersebut disebabkan oleh bahan ajar yang kurang memadai dan belum mampu memahamkan siswa akan materi serta belum mampu meningkatkan kemampuan komunikasi matematisnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengembangan bahan ajar berupa e-module bercirikan pemecahan masalah untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa pada materi barisan dan deret yang valid praktis dan efektif. Model pengembangan yang digunakan adalah model ADDIE yang terdiri dari lima tahapan yaitu 1) analysis 2) design 3) development 4) implementation 5) evaluation. Penelitian ini diawali dengan menganalisis kebutuhan penelitian yakni analisis kemampuan komunikasi matematis siswa analisis kebutuhan bahan ajar yang digunakan sebelumnya mengkaji materi barisan dan deret dan merumuskan tujuan pembelajaran. Dengan mengidentifikasi dan membatasi masalah pengembang menentukan solusi dari masalah yang telah ditentukan. Selanjutnya dilakukan perancangan pengembangan dan implementasi produk berupa e-module bercirikan pemecahan masalah yang memenuhi kriteria valid praktis dan efektif. E-module telah dikembangkan menyesuaikan dengan tahapan-tahapan pemecahan masalah dan indikator kemampuan komunikasi matematis yang selanjutnya diimplementasikan ke siswa. Hasil perolehan skor rata-rata penilaian validasi e-module lembar observasi pedoman wawancara dan angket respon siswa berturut-turut adalah 79% 81% 82% 81% dengan interpretasi sangat valid. Uji kepraktisan dilakukan menggunakan angket respon siswa. Hasil persentase yang diperoleh dari angket respon siswa dan guru berturut-turut sebesar 78% dan 89% yang menunjukkan adanya respon positif dan dikatakan praktis. Hasil uji keefektifan diperoleh hasil bahwa 1) rata-rata kemampuan komunikasi matematis siswa meningkat dengan kategori ldquo Sangat Baik rdquo 2) siswa memahami materi setelah menggunakan e-module 3) aktivitas pembelajaran di kelas memenuhi kriteria keefektifan aktivitas siswa. Sehingga e-module dikatakan efektif karena memenuhi ketiga kriteria uji keefektifan e-module.